Rabu, 15 Juni 2016

Bertemulah Belahan Jiwa

Bertemulah Belahan Jiwa

Oleh: Rochma Yulika


Sepinya jiwa tanpa teman bicara. Sunyinya hati tanpa ada yang mendampingi. Hidup sendiri tak mengikuti jejak nabi. Hampa jiwa terasa bila sudah sampai masanya. Hanya harap kan bertemu belahan jiwa.
Galau pun kadang terasa menyesakkan dada. Doa dan pinta selalu terpanjat pada yang Maha Kuasa.
Dan akhirnya takdir bicara untuk manusia. Saatnya pun tiba.
Bertemulah ia dengan pasangannya. Dengan akad nikah menjadi awal status barunya. Kini hati yang sepi sendiri ada yang menemani. Terikat janji suci tuk raih ridla Ilahi. Jadilah mereka pasangan suami istri. Membangun keluarga islami hingga akhirnya nanti.
Inilah jalan takdir manusia. Dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa, kemudian berumah tangga hingga akhirnya tiada. Bila sudah lahir ia akan jalani kehidupan.
Mati sebuah kepastian, namun pernikahan hanya sebuah harapan. Inilah manusia yang tak pernah tahu batas usianya.
Bersyukurlah bila Allah sudah menemukan pasangan kita. tinggal bagaimana kita mampu merawatnya.
Kelelahan diri yang tak terkira dalam menjalani kehidupan butuh peristirahatan. Beban hidup yang dijalani, aral melintang yang dihadapi tak sanggup bila hanya ditanggung sendiri. Ia butuh tempat untuk kembali. Dan tempat itulah yang kan mengembalikan energi yang hilang terbawa derasnya arus kehidupan.
Saling mengisi antara mereka hingga tak ada celah goda dunia yang menghampirinya. Inilah pelabuhan dalam kehidupan berkeluarga. Rumah yang nyaman tak harus berharga milyaran. Cukuplah rumah bersih dan nyaman. Yang di dalamnya banyak senyum yang tak lepas dari setiap pandangan. Saling berlomba untuk memperbanyak amalan. Surga dunia mereka dapatkan.
Insya Allah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar