Minggu, 05 April 2015

Jangan bangga dengan Jabatan (amanah), Istighfarlah!!!

Jangan bangga dengan Jabatan (amanah), Istighfarlah!!!

By: Rudianto Surbakti.


Saudaraku,..
Jangan bangga dengan amanah yang ada dipundakmu. Istighfarlah, mohon pertolongan Allah agar dimudahkan dalam menjalankannya.
Betapa banyak orang dulunya orang yang hanif, kemudian ia menjadi angkuh krna jabatan.
Betapa banyak yang akhirnya dimurka Allah karna bangga dengan jabatan (amanah) yang ia emban, kemudian sirna rasa ikhlas krna Allah dihatinya??
Ada banyak manusia yang meminta jabatan, kadang secara langsung meminta atau kadang dengan cara tersembunyi. Ada juga yang ingin meraih jabatan (amanah) dengan menyingkirkan saudaranya sendiri. Ingatlah, hal demikian itu hanyalah akan menjadi penyesalan belaka.
Ingatlah telah diriwayatkan dari Abu Dzar,
قلت : يا رسول الله ألا تستعملني ؟ فضرب بيده على منكبي ثم قال : [ يا أبا ذر إنك ضعيف وإنها أمانة وإنها يوم القيامة خزي وندامة إلا من أخذها بحقها أدى الذي عليه فيها ] رواه مسلم
Saya berkata, “Wahai Rasulullah kenapa engkau tidak memberi jabatan kepada saya?” Beliau langsung menepukkan tangannya di atas pundakku, kemudian bersabda,“Ya Abu Dzar, sesungguhnya engkau ini lemah dan jabatan itu amanah, pada hari kiamat ia akan menjadi penghinaan dan penyesalan kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan haknya dan menunaikan hak jabatan yang menjadi kewajibannya.” (HR. Muslim)
Saudaraku, apapun posisi skrng sekarang istighfarlah, mintalah bantuan dari Allah. Karena hanya Allah lah yang mampu membantu kita dalam menjaga amanah.
Jika antm mendapat amanah dakwah, ketahuilah itu pertanda Allah masih mencintai kita, jangan sampai cintanya Allah itu justru menjadi murkanya pada kita. Jangan sampai Allah cabut amanah dakwah itu dan menyingkirkan kita dari barisan dakwah ini.
Jagalah amanah Allah itu dengan menjalankan syariatnya, menjaga keadilan diantara orang2 yang menjadi tanggungjawab kita, menjaga jangan sampai karna tangan atau perintah kita akhirnya mrka bermaksiat pada Allah.
Jagalah Amanah Allah dengan banyak bertaubat padanya, mohonkan ampun manakala kita lalai dalam menjaga Amanah..
Oleh karena itu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallammelarang seseorang memintanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut,
عن أبي سعيد عبد الرحمن بن سمرة رضي الله عنه قال قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم : [ يا عبد الرحمن ابن سمرة لا تسأل الإمارة فإنك إن أعطيتها عن غير مسألة أعنت عليها وإن أعطيتها عن مسألة وكلت إليها ] متفق عليه
Dari Abu Sa’id ‘Abdurrahman bin Samurah, dia berkata, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada saya, “Hai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta jabatan karena apabila kamu diberi jabatan tanpa meminta, maka kamu akan ditolong dalam melaksanakannya dan apabila kamu diberi karena meminta maka pelaksanaan jabatan itu sepenuhnya diberikan kepadamu.” (HR. Muslim)
Wallahu'alam bi showab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar