Rabu, 15 April 2015

Satu Detik Lagi.

Satu Detik Lagi.

By : Rudianto Surbakti.



Sahabatku,..
Tahukah engkau kapan Malaikat maut menjemputmu?
Tahukah engkau kapan Allah akan memuliakan atau menghinakanmu?
Tahukah engkau kapan Saudaramu, Sahabatmu, dan Orang terdekatmu Meninggalkanmu?
Satu detik lagi, Ya Satu detik lagi,..

Ingatlah bahwa dalam satu detik kedepan, akan banyak hal terjadi.
Kemuliaanmu bisa runtuh, Hartamu dan Anak Istrimu bisa Hilang.
Atau satu detik lagi enggak akan berada di Sisi Maikat maut..
Satu detik lagi, satu detik yang akan menjadi sejarah.

Cobalah renungi satu detik yang baru saja terlewati..
Kemana dia pergi, dan kapankah dia kembali?
Satu detik yang baru terlewati, adakah ketaqwaan yang engkau tanam?
Ataukah maksiat, kebencian dan dusta yang engkau kerjakan?

Jika satu detik yang lalu tak pernah kembali, dan satu detik kedepan adalah kematianmu.
Maka tidak ada Alasan untuk tidak melakukan ketaatan pada Allah.
Tidak juga ada Alasan untuk menunda kebaikan..
Karena waktu yang tepat mencari ridho Allah adalah detik ini.
Waktu yang paling tepat untuk menyambut kematian kita adalah detik ini.
Ya Detik ini, Detik yg sedang kita jalani sekarang..

“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah)..." (Al Jumu'ah : 8)

Sahabatku,..
Jika semua yang ghaib tentang waktu, tidak bisa kita ketahui..
Jika semua yang ghaib tentang penghancur nikmat (kematian), tidak bisa kita prediksi.
Maka harusnya kita tidak pernah berfikir "Satu detik lagi akan kukerjakan".

Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar