Rabu, 20 Mei 2015

Surat Cinta untuk Istriku.

Surat Cinta untuk Istriku.


By: Rudifillah el Karo.



Istriku...
Kutahu aku bukanlah lelaki yang Istimewa.
Bukan pula seorang lelaki dengan sejuta prestasi.
Namun, tahukah engkau??
Kelembutan hati dan tutur katamu membuatku merasa Istimewa.
Mendapatkan cintamu, membuatku menjadi lelaki paling berprestasi.
Engkaulah cahaya mata yang selalu menyejukkan hatiku..

Istriku...
Jika harus melukiskan apa itu syurga dunia.
Maka akan kulukiskan bahwa syurga itu adalah teduhnya hatimu.
Perhiasannya adalah akhlakmu yang terpatri dari rasa takut pada Rabbmu.
Dan pemandangan indahnya adalah do'amu yang terurai bercampur rindu.

Istriku...
Aku bersyukur atas pernikahan ini.
Karena telah bersandar sudah hati ini.
Karena doa-doa ini sudah ada empunya.
Karena tersambut sudah cinta dan kerinduan ini.

Istriku...
Jika nanti aku tertatih menjalani hidup ini.
Peganglah tanganku, bisikkan cinta di telingaku.
Agar aku tersadar dari kelemahan yang hadir.
Agar aku bangkit menjadi Lelaki yang tangguh.

Kemudian jika suatu saat nanti kita diuji Allah.
Tetaplah pegang tangan ini, raihlah pundak ini.
Karena aku akan menjagamu dengan sepenuh kekuatanku.
Kita akan raih sakinah itu di semua kondisi.

Dan kita akan bangun miniatur syurga di rumah tangga kita.
Agar kelak anak-anak kita tumbuh dengan penuh cinta.
Cinta yang akan menjadikan mereka Pejuang-pejuang Allah.
Teguh dalam barisan penjaga panji-panji Allah.

In syaa Allah bidadariku.
In syaa Allah kekasihku.
Semua akan kita jalani berbekal kemuliaan Akhlakmu.
Semua akan kita lalui sampai kita bertemu lagi di Rumah Kita sebenarnya.
Yaitu Syurga yang Allah siapkan untuk orang Beriman.
Aamin Allahumma Aamiin.

Medan, 15 mei 2015.
Pkl : 23:50 WIB
#DitulisSaatLemburKerjaDiKantor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar