Senin, 10 Agustus 2015

Aku BENCI ODOJ!!


Aku BENCI ODOJ!!
By: Rudifillah El Karo


Aku BENCI ODOJ!!
Dulu sebelum masuk ODOJ tilawahku tidaklah rutin, aku tilawah hanya jika ada waktu senggang.
Kemudian ODOJ memaksaku, memutaba'ah tilawahku setiap hari.
Dengan agak terpaksa aku menyelesaikan tilawahku, berusaha menyelesaikan 1 Juz perhari sembari meluruskan niatku karena Allah.
Aku tidak mau tilawahku karena setoran ke ODOJ, namun karena Allah, karena aku BENCI ODOJ..

Aku juga benci pada Admin, PJ Harian dan Pengurus ODOJ..
Karena mereka tidak mau berhenti mengingatkanku untuk menyelesaikan tilawahku.
Mereka tidak peduli apakah aku sedang bekerja, dalam perjalanan atau sedang rapat, mereka selalu menanyakan progress tilawah.
Seolah mereka ini atasanku yang selalu menanyakan progress pekerjaanku, apa mereka tidak ada kerjaan lain??
Mereka begitu kuat menarikku dalam lingkungan yang membumikan Al Qur'an..

Yang lebih mengesalkan dari ODOJ adalah memaksaku memperbaiki tilawahku..
Kegiatan tilawah sehari satu juz ini membuatku harus selalu berhati-hati dalam membaca Al Qur'an.
Dari mulutku yang kelu membaca Al Qur'an hingga harus lancar menempatkan makharijul huruf.
Dari pengetahuanku yang minim mengenai sifatul dan ahkamul huruf hingga harus benar-benar memahaminya.
Aku benci dipaksa, aku ingin mempelajarinya disaat aku tidak sibuk nanti, karena itu aku BENCI ODOJ.

Sejak begabung dengan ODOJ, lingkungannya yang islami memaksaku harus memperbaiki tutur kataku.
Juga membuatku merasa kecil diantara orang-orang alim.
Membuatku tidak bisa berbangga lagi dengan diri ini, karena sadar akan kefakiran ilmu yang aku miliki.
Aku tidak bisa berbangga lagi dengan prestasiku, karena dimata Allah aku belum berprestasi sama sekali.

Aku ingin TINGGALKAN ODOJ..
Tapi aku tidak mampu karena ODOJ telah mengubahku, mencuci otakku..
Begabung dengan ODOJ membuatku tidak terbiasa dengan kegiatanku dulu yang jauh dari Al Qur'an.
ODOJ menghipnotisku, membuatku tidak bisa jauh-jauh dari orang-orang yang mencintai Al Qur'an..
Orang-orang yang sepenuh cinta mereka membumikan Al Qur'an..
Aku BENCI ODOJ, namun kebencianku ternyata membuatku mencintai ODOJ..
ODOJ, Engkau membuatku galau..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar